Selasa, 07 April 2015

Cara Menulis Buku Harian

Buku harian adalah cara baik untuk menyimpan dan melacak masa lalu serta memikirkan apa yang akan terjadi di masa depan. Dengan buku harian, Anda bisa membayangkan apa yang akan terjadi, dan melihat apakah benar-benar terjadi, Anda juga bisa melihat bagaimana Anda berubah sepanjang waktu, membaca ulang kenangan sambil menertawakannya. Siapa pun bisa menulis buku harian.

  1. Write a Diary Step 01.jpg
    1
    Pahamilah bahwa buku harian akan menjadi sahabat baik, tempat menampung keluh kesah dan saksi hidup Anda. Anda akan mempercayakan banyak hal di buku harian, termasuk rahasia-rahasia yang paling dalam.
  2. Write a Diary Step 02.jpg
    2
    Tuliskan tanggal atau informasi urutan peristiwa pada buku harian, misalnya di bagian atas halaman. Misalnya 12-11-2013 atau 12:11:13 atau “Hari ke-123 dari hidupku”, atau Anda bisa menuliskan tahun pada pojok atas halaman untuk menandakan tahun kejadian. Cara lain, tulis saja 12:11.
  3. Write a Diary Step 03.jpg
    3
    Mulailah menulis buku harian hanya jika benar-benar tertarik. Jangan menulis hanya karena teman-teman Anda menulis buku harian.
  4. Write a Diary Step 04.jpg
    4
    Jika Anda menulis buku harian untuk pertama kalinya, mulailah dengan buku yang kecil. Untuk beberapa hari pertama Anda mungkin akan lebih senang menulis di buku harian besar, namun setelah beberapa lama, bisa jadi keharusan untuk terus menulis akan menghantui Anda. Jika sudah pernah menulis buku harian dan benar-benar suka, belilah buku yang lebih besar. Membeli buku harian yang berkunci akan membuatnya lebih aman, asal kuncinya tidak hilang.
  5. Write a Diary Step 05.jpg
    5
    Cobalah menulis buku harian di malam hari, karena dengan demikian Anda bisa menggambarkan kegiatan dan jadwal sepanjang hari. Tidak ada gunanya menulis buku harian saat baru bangun karena Anda hanya bisa menulis tentang mimpi semalam saja.
  6. Write a Diary Step 06.jpg
    6
    Jika mau, tempel beragam stiker di halaman buku harian atau coret-coretlah gambar untuk mengekspresikan perasaan.
  7. Write a Diary Step 07.jpg
    7
    Mulailah menulis! Tulislah mengenai apa yang Anda rasakan dan mengapa Anda merasakannya. Tulislah mengenai pencapaian atau musibah yang terjadi hari itu. Tulis apa pun yang Anda mau. Ambil pulpen dan tulis apa yang ada di kepala. Tulis fakta-fakta menarik, informasi penting, saran, tips, ide, resep atau apa pun yang ingin Anda rahasiakan. Tulis apa pun yang muncul di kepala.
  8. Write a Diary Step 08.jpg
    8
    Mulailah tentang pagi. Gambarkan bagaimana pagi dimulai serinci mungkin. Jika Anda menginginkan hari itu berjalan lebih baik, tulislah mengapa dan bagaimana caranya.Jika kesal terhadap seseorang, tidak perlu takut untuk menumpahkannya. Lanjutkan cerita tentang sore, petang, lalu malam. Selalu sampaikan selamat malam di akhir cerita dan berjanjilah untuk menulis lebih banyak lagi.
  9. Write a Diary Step 09.jpg
    9
    Jika saran no 8 dan 9 tidak diikuti, dan hanya menulis paragraf mengenai hal-hal yang terjadi dalam hidup, maka Anda dapat menggunakan penanda halaman yang cantik (yang senada dengan buku harian Anda), untuk menandai sudah sampai mana tulisannya, sehingga Anda bisa membacanya ulang jika Anda menulis kembali beberapa hari kemudian.
  10. Write a Diary Step 10 Version 3.jpg
    10
    Jika sudah tidak menulis buku harian selama beberapa minggu, jangan khawatir. Anda selalu bisa menulis tanggal baru, memberi alasan mengapa sudah lama tidak menulis dan meminta maaf. Buku harian ini adalah sahabat Anda. Misalnya, “maaf aku sudah lama tidak menulis, soalnya sibuk banget”.
  11. Write a Diary Step 11 Version 3.jpg
    11
    Selalu anggap buku harian sebagai orang sungguhan dan bukan benda mati.
  12. Write a Diary Step 12 Version 3.jpg
    12
    Tambahkan coretan seperti muka senyum atau apa pun untuk menunjukkan perasaan. Lakukan ini jika memang ingin. Bagi sebagian orang hal ini lebih menyenangkan. Hal lain yang bisa dilakukan mungkin juga menggambar potret atau gambar diri. Anda mungkin juga ingin menulis beberapa peristiwa yang terjadi di hari itu. Apakah baik atau buruk?
  13. Write a Diary Step 13 Version 3.jpg
    13
    Jangan membual. Tulislah sejujurnya. Buku harian ini akan selalu mendengarkan, tidak pernah lupa, tidak menghakimi, atau tidak membocorkan rahasia. Jangan takut untuk menulis kenyataan seburuk apa pun itu.
  14. Write a Diary Step 14 Version 3.jpg
    14
    Tulislah bagaimana Anda ingin hari tersebut berlalu. Katakan apa yang menurut Anda bisa membuat keadaan menjadi lebih baik. (misalnya: Anda mendapat B untuk ujian hari ini. Padahal Anda berharap mendapat nilai A+).
  15. Write a Diary Step 15 Version 3.jpg
    15
    Akhiri dengan nama. Bisa juga mengguanakan tanda tangan. Jika mau, tuliskan "sampai nanti" atau “selamat malam”. Ingat bahwa hal ini benar-benar terserah Anda.
  16. Write a Diary Step 16 Version 3.jpg
    16
    Anda bisa menempelkan tanda mata seperti foto, kelopak bunga, atau apa pun yang berhubungan dengan hari itu untuk membuatnya lebih kreatif.Jika hari itu Anda pergi ke taman hiburan atau konser, maka sobekan tiketnya bisa ditempel di halaman buku harian!
    • Menempelkan amplop di buku harian dapat menjadi pilihan aman untuk menyimpan foto, tiket, kartu pos, dan sebagainya.
  17. Write a Diary Step 17 Version 3.jpg
    17
    Tulislah sejujur-jujurnya di buku harian. Tulislah mengenari rahasia-rahasia yang tidak bisa diungkapkan pada orang lain. Bisa tentang mantan pacar, sesuatu yang dilihat di TV atau teman lama. Apa pun mengenai Anda dan hubungannya dengan Anda.
  18. Write a Diary Step 18 Version 3.jpg
    18
    Cobalah sesuatu yang khas Anda. Misalnya, pada tiap akhir tulisan, Anda bisa menulis, “Pelajaran yang bisa diambil adalah jika terjadi kegagalan dalam kehidupan....” dan tulislah kalimat penutup yang berbeda setiap hari. Berkreasilah.
  19. Write a Diary Step 19 Version 3.jpg
    19
    Selamat! Anda telah berhasil menulis buku harian. Pastikan untuk menyembunyikannya dari saudara-saudara yang penasaran. Lebih baik, jangan ceritakan tentang buku harian Anda. Ingat bahwa buku harian ini adalah bagian dari Anda, dan inti dari menyimpan buku harian adalah supaya bisa dibaca ulang di kemudian hari!
  20. Tips

    • Tulislah mengenai pikiran-pikiran terdalam. Jika Anda menyimpannya di benak sendiri, maka taka da gunanya memiliki buku harian.
    • Jangan khawatir jika tidak bisa menulis buku harian tiap hari.
    • Jaga kerapiannya! Jika Anda membaca kembali buku harian tersebut dua puluh tahun yang akan datang, setidaknya Anda ingin membaca tulisan Anda sendiri!
    • Jika Anda berhenti menulis untuk sementara, katakan pada buku harian apa yang sedang terjadi. Tak ada yang lebih buruk selain membaca tulisan di buku harian dan tidak mengerti maksud dari tulisan itu.
    • Ingat bahwa ini adalah buku harian Anda, dan Anda bisa menulis apa pun yang Anda inginkan. Halaman ini hanya berisi ide, bisa diikuti jika mau, tapi pada akhirnya, apa yang ingin dilakukan dengan buku harian tersebut adalah keputusan Anda sendiri.
    • Pilihlah sampul yang bagus atau cocok dengan gaya Anda. Misalnya, jika Anda adalah seorang seniman, gambarlah sampulnya, jika Anda menyenangi papan seluncur (skateboard), pasanglah foto saat beraksi dengan papan seluncur atau gambar papan seluncur tersebut. Terkadang sesuatu yang sederhana seperti buku tulis bisa diubah dengan menambahkan gambar-gambar, stiker, dan bahkan pembersih cangklong!
    • 'Buatlah tulisan yang baik.' Ketika Anda membuka buku harian, Anda tentu ingin merasa nyaman saat membacanya. Maka mulailah menulis dengan kalimat yang menarik atau menyenangkan. Misalnya, "Oh Tuhan," atau "Kamu tidak akan menyangka apa yang terjadi," atau "sesuatu yang buruk terjadi hari ini" dan akhiri dengan menuliskan perasaan Anda hari itu atau menggambar wajah yang menandakan perasaan Anda.
    • Tulislah apa yang ada dalam kepala. Misalnya Anda baru saja memikirkan cerita atau lagu, berhentilah menulis, tuliskan tiga titik, dan tulislah cerita atau lirik lagu yang ada di kepala. Lalu, loncat satu baris dan lanjutkan menulis. Anda tidak akan tahu apa yang akan terjadi!
    • Tulislah kutipan jika Anda mau, misalnya: "Bagi orang yang bisa berpikir jernih, kematian hanya sebuah petualangan besar selanjutnya". Albus Dumbledore-dari buku Harry Potter dan Batu Bertuah.
    • Anda bisa menulis kutipan tersebut pada halaman dan mendekorasinya. Hal ini menyenangkan dan bisa menggambarkan perasaan Anda.
    • Cobalah untuk tidak menulis lebih dari sekali sehari. Jika sesuatu yang drastis terjadi dan harus Anda tulis, tulislah "kemudian" di bawah tulisan yang sudah Anda tulis.
    • Format yang dapat digunakan untuk menulis adalah tulisan di satu sisi dan gambar di sisi lain. Misalnya, jika Anda baru bepergian dengan teman-teman, taruhlah foto tersebut di sana. Jika Anda tidak punya foto, taruhlah memorabilia seperti bekas bungkus pop corn dari kencan Anda. Hal-hal kecil seperti itu. Untuk ini, diperlukan buku yang relatif besar.

  21. PERINGATAN
    • Simpanlah buku harian di tempat rahasia. Berhati-hatilah agar buku tersebut tidak jatuh ke tangan yang salah, seperti saudara atau bahkan orang tua Anda. Cobalah sembunyikan di dalam lemari, di dalam tas yang tak terpakai, atau bahkan di dalam sarung bantal.
    • Jika ditemukan, mungkin ini berarti semua rahasia akan dibocorkan ke dunia. Pastikan hal ini tidak akan terjadi dengan menyembunyikannya dengan tepat, tidak mengatakan pada siapa pun tentang buku harian ini, dan hanya menulis saat tidak ada orang di sekitar.
    • Ingat, jika misalnya terjadi kelumpuhan atau hal yang lebih buruk pada Anda, buku harian ini dapat menjadi dokumen yang memiliki status hukum. Hal ini tidak buruk-- tapi ingatlah jika Anda membuat catatan untuk diri sendiri seperti, "Hubungi pengacara untuk menangani George (dan mobil; kepindahannya ke rumah; mengirimkan anak-anak ke rumah Ibu), catatan semacam ini bisa digunakan untuk mengetahui keinginan Anda saat Anda tidak lagi mampu melakukannya. Jika Anda berubah pikiran untuk membuat catatan di buku harian, hapuslah.
    • Jika Anda menulis tentang sesuatu yang sangat pribadi, pastikan tidak ada orang lain yang dapat membacanya. Jika Anda benar-benar khawatir tentang ini, carilah buku dengan kunci atau transferlah buku harian daring Anda ke komputer lalu berilah kata sandi.
    • Jangan pernah menulis sesuatu yang akan Anda benci saat membacanya ulang... kecuali Anda pikir hal ini dapat memulihkan Anda dari ‘apa pun yang Anda tidak suka untuk mengingatnya’.
SUMBER: http://id.wikihow.com/Menulis-Buku-Harian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar