Sabtu, 11 April 2015

Cara Meningkatkan Tenaga

Metode 1 dari 2: Mengatur Pola Makan

  1. Boost Energy Levels Step 1 Version 2.jpg
    1
    Konsumsi sarapan yang sehat dan bergizi. Pernah mendengar kalimat “sarapanlah layaknya seorang raja”? Kalimat itu bukan mengada-ada, karena melewatkan sarapan atau mengkonsumsi sarapan yang tidak bergizi akan membuat Anda lebih cepat lelah siangnya. Konsumsi sarapan yang sehat dan bergizi untuk membuat metabolisme Anda lancar sepanjang hari.[1]
  2. Boost Energy Levels Step 2 Version 2.jpg
    2
    Perbanyak konsumsi buah dan sayur. Daripada mengkonsumsi cemilan dengan kadar gula tinggi atau makanan dengan kolesterol tingi, konsumsilah sayuran dan buah, karena kadar gula darah yang seimbang adalah hal yang penting untuk menjaga tenaga Anda.
  3. Boost Energy Levels Step 3 Version 2.jpg
    3
    Makan dengan porsi lebih sedikit. Ironisnya, semakin banyak Anda makan, semakin cepat tubuh Anda lelah, karena mencerna makanan adalah salah satu proses tubuh yang paling berat. Jadi, makan dengan porsi yang tepat dan seimbang tiga kali sehari akan memberikan tenaga dengan maksimal. Makanan yang seimbang biasanya mengandung nasi atau karbohidrat, daging, sayur, dan buah.
  4. Boost Energy Levels Step 4 Version 2.jpg
    4
    Minum air. Minum air dan menjaga agar tubuh tetap segar akan membuat kondisi tubuh Anda tetap terjaga dan membuat tubuh Anda tetap bertenaga, karena salah satu cara untuk menjadi cepat lelah adalah dengan mengalami dehidrasi.
    • Minum enam sampai delapan gelas air sehari akan membuat Anda tetap terhidrasi dan bertenaga.
  5. Boost Energy Levels Step 5 Version 2.jpg
    5
    Hindari minuman bersoda dan minuman bergula lainnya. Minuman energi sekalipun termasuk dalam ketagori ini karena mengandung gula yang tinggi. Peneliti memperlihatkan bahwa kondisi cepat lelah sering terjadi setelah tubuh memproses gula dalam jumlah besar yang terkandung pada minuman bersoda.[2]
  6. Boost Energy Levels Step 6 Version 2.jpg
    6
    Hindari cemilan di malam hari. Jangan makan apa-apa tiga jam sebelum Anda tidur. Makan sebelum tidur akan membuat tubuh Anda harus mencerna makanan tersebut, dan bisa membuat Anda merasa lelah keesokan harinya karena tubuh Anda tidak mendapat istirahat yang maksimal.
    • Jika Anda memang ingin ngemil sebelum tidur, konsumsi sayuran yang mengandung sedikit kalori dan mudah dicerna.
  7. Boost Energy Levels Step 7.jpg
    7
    Tingkatkan konsumsi magnesium. Untuk tetap bertenaga, Anda butuh 300 miligram magnesium sehari. Magnesium, yang bisa memberi Anda tenaga, bisa Anda temukan pada sereal dan ikan.
    • Almond dan juga kacang-kacangan juga mengandung mangesium.
  8. Boost Energy Levels Step 8.jpg
    8
    Konsumsi sedikit coklat hitam. Coklat hitam mengandung flavonoids yang membantu Anda meningkatkan performa mental dan juga mood, dan itu bisa membantu Anda untuk tetap fokus dan ceria.[3][4]

Metode 2 dari 2: Mengubah Gaya Hidup

  1. 1
    Stretching. Meskipun Anda seharian duduk di depan meja, lakukan sedikitstretching selama tiga atau lima menit untuk meningkatkan tenaga Anda.[5]Cobalah beberapa metode stretching ini:
    • Angkat tangan setinggi-tingginya dan tahan posisi tersebut selama beberapa detik.
    • Bentangkan kedua tangan Anda, lalu sentuh lantai atau kaki yang berlawanan dengan satu tangan, lalu sebaliknya.
    • Sentuh jari kaki Anda dengan kondisi kaki tetap lurus.
  2. Boost Energy Levels Step 9.jpg
    2
    Olahraga tiap hari. Olahraga tiap hari tidak hanya memberikan Anda endorfin yang bisa membuat Anda tetap ceria, tapi juga membuat darah Anda terpompa sehingga memberikan tenaga yang Anda perlukan.
    • Olahraga pernafasan seperti jogging adalah cara terbaik untuk meningkatkan tenaga.
    • Jika Anda tidak punya waktu banyak untuk olahraga, stretching selama lima menit tiap harinya juga bisa memberikan Anda tenaga.
  3. Boost Energy Levels Step 10.jpg
    3
    Biarkan cahaya matahari masuk ke ruangan Anda. Buka gorden dan biarkan cahaya matahari masuk ke ruangan Anda untuk menekan produksi melatonin pada tubuh, sehingga Anda tidak cepat mengantuk.[6]
  4. Boost Energy Levels Step 11.jpg
    4
    Dengarkan musik yang menyegarkan. Nyalakan musik, terutama musik yang membuat Anda ingin berdansa atau menggarakkan tubuh Anda. Mendengarkan musik selama paling tidak 10 menit bisa memberikan Anda tenaga.[7]
    • Jika memungkinkan, ikutlah bernyanyi. Menyanyi akan membuat tubuh Anda berkonsentrasi untuk mengingat dan juga bernafas, sehingga membuat tidak cepat lelah.
  5. Boost Energy Levels Step 12.jpg
    5
    Ngobrol dengan orang lain. Membahas topik yang menarik dan interaktif akan membuat Anda tidak cepat lelah.[8] Jika Anda ingin menghilangkan rasa kantuk dan meningkatkan tenaga Anda, sempatkanlah diri untuk ngobrol dengan rekan kerja Anda di waktu yang disediakan.
  6. Boost Energy Levels Step 13.jpg
    6
    Mandi air dingin. Jika Anda pulang di siang atau sore hari dan merasa lelah, cobalah mandi air dingin. Meskipun tidak memberikan rasa rileks, tapi mandi air dingin bisa memberi Anda tenaga untuk menjalani sisa hari Anda. Mandi air dingin selama tiga menit cukup untuk menghilangkan kantuk di siang hari.[9]
  7. Boost Energy Levels Step 14.jpg
    7
    Jalan-jalan. Jika Anda duduk di depan meja seharian dan mulai merasa ngantuk, berdirilah dan jalan-jalan di sekitar lingkungan kator. Luangkan waktu untuk melihat-lihat dan merilekskan otak.
  8. Boost Energy Levels Step 15.jpg
    8
    Tidur siang. Tidur siang mungkin terkesan sangat kontraproduktif. Tapi peneliti membuktikan bahwa tidur siang selama sejam bisa mengurangi stress, meningkatkan tenaga dan membantu mengingat.
SUMBER: http://id.wikihow.com/Meningkatkan-Tenaga

Selasa, 07 April 2015

Cara Menulis Buku Harian

Buku harian adalah cara baik untuk menyimpan dan melacak masa lalu serta memikirkan apa yang akan terjadi di masa depan. Dengan buku harian, Anda bisa membayangkan apa yang akan terjadi, dan melihat apakah benar-benar terjadi, Anda juga bisa melihat bagaimana Anda berubah sepanjang waktu, membaca ulang kenangan sambil menertawakannya. Siapa pun bisa menulis buku harian.

  1. Write a Diary Step 01.jpg
    1
    Pahamilah bahwa buku harian akan menjadi sahabat baik, tempat menampung keluh kesah dan saksi hidup Anda. Anda akan mempercayakan banyak hal di buku harian, termasuk rahasia-rahasia yang paling dalam.
  2. Write a Diary Step 02.jpg
    2
    Tuliskan tanggal atau informasi urutan peristiwa pada buku harian, misalnya di bagian atas halaman. Misalnya 12-11-2013 atau 12:11:13 atau “Hari ke-123 dari hidupku”, atau Anda bisa menuliskan tahun pada pojok atas halaman untuk menandakan tahun kejadian. Cara lain, tulis saja 12:11.
  3. Write a Diary Step 03.jpg
    3
    Mulailah menulis buku harian hanya jika benar-benar tertarik. Jangan menulis hanya karena teman-teman Anda menulis buku harian.
  4. Write a Diary Step 04.jpg
    4
    Jika Anda menulis buku harian untuk pertama kalinya, mulailah dengan buku yang kecil. Untuk beberapa hari pertama Anda mungkin akan lebih senang menulis di buku harian besar, namun setelah beberapa lama, bisa jadi keharusan untuk terus menulis akan menghantui Anda. Jika sudah pernah menulis buku harian dan benar-benar suka, belilah buku yang lebih besar. Membeli buku harian yang berkunci akan membuatnya lebih aman, asal kuncinya tidak hilang.
  5. Write a Diary Step 05.jpg
    5
    Cobalah menulis buku harian di malam hari, karena dengan demikian Anda bisa menggambarkan kegiatan dan jadwal sepanjang hari. Tidak ada gunanya menulis buku harian saat baru bangun karena Anda hanya bisa menulis tentang mimpi semalam saja.
  6. Write a Diary Step 06.jpg
    6
    Jika mau, tempel beragam stiker di halaman buku harian atau coret-coretlah gambar untuk mengekspresikan perasaan.
  7. Write a Diary Step 07.jpg
    7
    Mulailah menulis! Tulislah mengenai apa yang Anda rasakan dan mengapa Anda merasakannya. Tulislah mengenai pencapaian atau musibah yang terjadi hari itu. Tulis apa pun yang Anda mau. Ambil pulpen dan tulis apa yang ada di kepala. Tulis fakta-fakta menarik, informasi penting, saran, tips, ide, resep atau apa pun yang ingin Anda rahasiakan. Tulis apa pun yang muncul di kepala.
  8. Write a Diary Step 08.jpg
    8
    Mulailah tentang pagi. Gambarkan bagaimana pagi dimulai serinci mungkin. Jika Anda menginginkan hari itu berjalan lebih baik, tulislah mengapa dan bagaimana caranya.Jika kesal terhadap seseorang, tidak perlu takut untuk menumpahkannya. Lanjutkan cerita tentang sore, petang, lalu malam. Selalu sampaikan selamat malam di akhir cerita dan berjanjilah untuk menulis lebih banyak lagi.
  9. Write a Diary Step 09.jpg
    9
    Jika saran no 8 dan 9 tidak diikuti, dan hanya menulis paragraf mengenai hal-hal yang terjadi dalam hidup, maka Anda dapat menggunakan penanda halaman yang cantik (yang senada dengan buku harian Anda), untuk menandai sudah sampai mana tulisannya, sehingga Anda bisa membacanya ulang jika Anda menulis kembali beberapa hari kemudian.
  10. Write a Diary Step 10 Version 3.jpg
    10
    Jika sudah tidak menulis buku harian selama beberapa minggu, jangan khawatir. Anda selalu bisa menulis tanggal baru, memberi alasan mengapa sudah lama tidak menulis dan meminta maaf. Buku harian ini adalah sahabat Anda. Misalnya, “maaf aku sudah lama tidak menulis, soalnya sibuk banget”.
  11. Write a Diary Step 11 Version 3.jpg
    11
    Selalu anggap buku harian sebagai orang sungguhan dan bukan benda mati.
  12. Write a Diary Step 12 Version 3.jpg
    12
    Tambahkan coretan seperti muka senyum atau apa pun untuk menunjukkan perasaan. Lakukan ini jika memang ingin. Bagi sebagian orang hal ini lebih menyenangkan. Hal lain yang bisa dilakukan mungkin juga menggambar potret atau gambar diri. Anda mungkin juga ingin menulis beberapa peristiwa yang terjadi di hari itu. Apakah baik atau buruk?
  13. Write a Diary Step 13 Version 3.jpg
    13
    Jangan membual. Tulislah sejujurnya. Buku harian ini akan selalu mendengarkan, tidak pernah lupa, tidak menghakimi, atau tidak membocorkan rahasia. Jangan takut untuk menulis kenyataan seburuk apa pun itu.
  14. Write a Diary Step 14 Version 3.jpg
    14
    Tulislah bagaimana Anda ingin hari tersebut berlalu. Katakan apa yang menurut Anda bisa membuat keadaan menjadi lebih baik. (misalnya: Anda mendapat B untuk ujian hari ini. Padahal Anda berharap mendapat nilai A+).
  15. Write a Diary Step 15 Version 3.jpg
    15
    Akhiri dengan nama. Bisa juga mengguanakan tanda tangan. Jika mau, tuliskan "sampai nanti" atau “selamat malam”. Ingat bahwa hal ini benar-benar terserah Anda.
  16. Write a Diary Step 16 Version 3.jpg
    16
    Anda bisa menempelkan tanda mata seperti foto, kelopak bunga, atau apa pun yang berhubungan dengan hari itu untuk membuatnya lebih kreatif.Jika hari itu Anda pergi ke taman hiburan atau konser, maka sobekan tiketnya bisa ditempel di halaman buku harian!
    • Menempelkan amplop di buku harian dapat menjadi pilihan aman untuk menyimpan foto, tiket, kartu pos, dan sebagainya.
  17. Write a Diary Step 17 Version 3.jpg
    17
    Tulislah sejujur-jujurnya di buku harian. Tulislah mengenari rahasia-rahasia yang tidak bisa diungkapkan pada orang lain. Bisa tentang mantan pacar, sesuatu yang dilihat di TV atau teman lama. Apa pun mengenai Anda dan hubungannya dengan Anda.
  18. Write a Diary Step 18 Version 3.jpg
    18
    Cobalah sesuatu yang khas Anda. Misalnya, pada tiap akhir tulisan, Anda bisa menulis, “Pelajaran yang bisa diambil adalah jika terjadi kegagalan dalam kehidupan....” dan tulislah kalimat penutup yang berbeda setiap hari. Berkreasilah.
  19. Write a Diary Step 19 Version 3.jpg
    19
    Selamat! Anda telah berhasil menulis buku harian. Pastikan untuk menyembunyikannya dari saudara-saudara yang penasaran. Lebih baik, jangan ceritakan tentang buku harian Anda. Ingat bahwa buku harian ini adalah bagian dari Anda, dan inti dari menyimpan buku harian adalah supaya bisa dibaca ulang di kemudian hari!
  20. Tips

    • Tulislah mengenai pikiran-pikiran terdalam. Jika Anda menyimpannya di benak sendiri, maka taka da gunanya memiliki buku harian.
    • Jangan khawatir jika tidak bisa menulis buku harian tiap hari.
    • Jaga kerapiannya! Jika Anda membaca kembali buku harian tersebut dua puluh tahun yang akan datang, setidaknya Anda ingin membaca tulisan Anda sendiri!
    • Jika Anda berhenti menulis untuk sementara, katakan pada buku harian apa yang sedang terjadi. Tak ada yang lebih buruk selain membaca tulisan di buku harian dan tidak mengerti maksud dari tulisan itu.
    • Ingat bahwa ini adalah buku harian Anda, dan Anda bisa menulis apa pun yang Anda inginkan. Halaman ini hanya berisi ide, bisa diikuti jika mau, tapi pada akhirnya, apa yang ingin dilakukan dengan buku harian tersebut adalah keputusan Anda sendiri.
    • Pilihlah sampul yang bagus atau cocok dengan gaya Anda. Misalnya, jika Anda adalah seorang seniman, gambarlah sampulnya, jika Anda menyenangi papan seluncur (skateboard), pasanglah foto saat beraksi dengan papan seluncur atau gambar papan seluncur tersebut. Terkadang sesuatu yang sederhana seperti buku tulis bisa diubah dengan menambahkan gambar-gambar, stiker, dan bahkan pembersih cangklong!
    • 'Buatlah tulisan yang baik.' Ketika Anda membuka buku harian, Anda tentu ingin merasa nyaman saat membacanya. Maka mulailah menulis dengan kalimat yang menarik atau menyenangkan. Misalnya, "Oh Tuhan," atau "Kamu tidak akan menyangka apa yang terjadi," atau "sesuatu yang buruk terjadi hari ini" dan akhiri dengan menuliskan perasaan Anda hari itu atau menggambar wajah yang menandakan perasaan Anda.
    • Tulislah apa yang ada dalam kepala. Misalnya Anda baru saja memikirkan cerita atau lagu, berhentilah menulis, tuliskan tiga titik, dan tulislah cerita atau lirik lagu yang ada di kepala. Lalu, loncat satu baris dan lanjutkan menulis. Anda tidak akan tahu apa yang akan terjadi!
    • Tulislah kutipan jika Anda mau, misalnya: "Bagi orang yang bisa berpikir jernih, kematian hanya sebuah petualangan besar selanjutnya". Albus Dumbledore-dari buku Harry Potter dan Batu Bertuah.
    • Anda bisa menulis kutipan tersebut pada halaman dan mendekorasinya. Hal ini menyenangkan dan bisa menggambarkan perasaan Anda.
    • Cobalah untuk tidak menulis lebih dari sekali sehari. Jika sesuatu yang drastis terjadi dan harus Anda tulis, tulislah "kemudian" di bawah tulisan yang sudah Anda tulis.
    • Format yang dapat digunakan untuk menulis adalah tulisan di satu sisi dan gambar di sisi lain. Misalnya, jika Anda baru bepergian dengan teman-teman, taruhlah foto tersebut di sana. Jika Anda tidak punya foto, taruhlah memorabilia seperti bekas bungkus pop corn dari kencan Anda. Hal-hal kecil seperti itu. Untuk ini, diperlukan buku yang relatif besar.

  21. PERINGATAN
    • Simpanlah buku harian di tempat rahasia. Berhati-hatilah agar buku tersebut tidak jatuh ke tangan yang salah, seperti saudara atau bahkan orang tua Anda. Cobalah sembunyikan di dalam lemari, di dalam tas yang tak terpakai, atau bahkan di dalam sarung bantal.
    • Jika ditemukan, mungkin ini berarti semua rahasia akan dibocorkan ke dunia. Pastikan hal ini tidak akan terjadi dengan menyembunyikannya dengan tepat, tidak mengatakan pada siapa pun tentang buku harian ini, dan hanya menulis saat tidak ada orang di sekitar.
    • Ingat, jika misalnya terjadi kelumpuhan atau hal yang lebih buruk pada Anda, buku harian ini dapat menjadi dokumen yang memiliki status hukum. Hal ini tidak buruk-- tapi ingatlah jika Anda membuat catatan untuk diri sendiri seperti, "Hubungi pengacara untuk menangani George (dan mobil; kepindahannya ke rumah; mengirimkan anak-anak ke rumah Ibu), catatan semacam ini bisa digunakan untuk mengetahui keinginan Anda saat Anda tidak lagi mampu melakukannya. Jika Anda berubah pikiran untuk membuat catatan di buku harian, hapuslah.
    • Jika Anda menulis tentang sesuatu yang sangat pribadi, pastikan tidak ada orang lain yang dapat membacanya. Jika Anda benar-benar khawatir tentang ini, carilah buku dengan kunci atau transferlah buku harian daring Anda ke komputer lalu berilah kata sandi.
    • Jangan pernah menulis sesuatu yang akan Anda benci saat membacanya ulang... kecuali Anda pikir hal ini dapat memulihkan Anda dari ‘apa pun yang Anda tidak suka untuk mengingatnya’.
SUMBER: http://id.wikihow.com/Menulis-Buku-Harian

Sabtu, 25 Oktober 2014

Daftar Diagnosa Keperawatan NANDA, NOC dan NIC (part 3)

Daftar Diagnosa Keperawatan NANDA, NOC dan NIC
21.Risiko gangguan integritas kulit                                                                     
22.Ketidakseimbangan nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh                            
23.Nyeri akut                                                                                                            
24.Nyeri Kronis                                                                                                        
25. Gangguan mobilitas fisik                                                                                
26.Risiko trauma                                                                                                     
27.Risiko Injury                                                                                                        
28.Mual                                                                                                                     
29.Diare                                                                                                                    
30.Konstipasi                                                                                                           
31.Gangguan pola tidur                                                                                         
32.Retensi urin                                                                                                        
33.Kerusakan integritas jaringan                                                                        
34.Gangguan body image                                                                                     
35.Manejemen regimen terapeutik tidak efektif                                                 
36.Kelelahan


Risiko gangguan integritas
kulit
Faktor-faktor risiko:
Eksternal :
- Hipertermia atau
hipotermia
- Substansi kimia
- Kelembaban udara
- Faktor mekanik
(misalnya : alat yang
dapat menimbulkan luka,
tekanan, restraint)
- Immobilitas fisik
- Radiasi
- Usia yang ekstrim
- Kelembaban kulit
- Obat-obatan
- Ekskresi dan sekresi
Internal :
- Perubahan status
metabolik
- Tulang menonjol
- Defisit imunologi
- Berhubungan dengan
dengan perkembangan
- Perubahan sensasi
- Perubahan status
nutrisi (obesitas,
kekurusan)
- Perubahan pigmentasi
- Perubahan sirkulasi
- Perubahan turgor
(elastisitas kulit)
- Psikogenik
NOC :
- Tissue Integrity : Skin and
Mucous Membranes
- Status Nutrisi
- Tissue Perfusion:perifer
- Dialiysis Access Integrity
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama….
Gangguan integritas kulit
tidak terjadi dengan kriteria
hasil:
Integritas kulit yang
baik bisa dipertahankan
Melaporkan adanya
gangguan sensasi atau
nyeri pada daerah kulit
yang mengalami
gangguan
Menunjukkan
pemahaman dalam
proses perbaikan kulit
dan mencegah
terjadinya sedera
berulang
Mampu melindungi kulit
dan mempertahankan
kelembaban kulit dan
perawatan alami
Status nutrisi adekuat
Sensasi dan warna kulit
normal
NIC : Pressure Management
Anjurkan pasien untuk menggunakan
pakaian yang longgar
Hindari kerutan padaa tempat tidur
Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih
dan kering
Mobilisasi pasien (ubah posisi pasien)
setiap dua jam sekali
Monitor kulit akan adanya kemerahan
Oleskan lotion atau minyak/baby oil pada
derah yang tertekan
Monitor aktivitas dan mobilisasi pasien
Monitor status nutrisi pasien
Memandikan pasien dengan sabun dan air
hangat
Gunakan pengkajian risiko untuk
memonitor faktor risiko pasien (Braden
Scale, Skala Norton)
Inspeksi kulit terutama pada tulang-tulang
yang menonjol dan titik-titik tekanan
ketika merubah posisi pasien.
Jaga kebersihan alat tenun
Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
pemberian tinggi protein, mineral dan
vitamin
Monitor serum albumin dan transferin
Ketidakseimbangan nutrisi
lebih dari kebutuhan
tubuh
Berhubungan dengan :
Intake yang berlebihan
terhadap kebutuhan
metabolisme tubuh
DS :
- Laporan adanya sedikit
aktivitas atau tidak ada
aktivitas
DO:
- Lipatan kulit tricep > 25
mm untuk wanita dan >
15 mm untuk pria
- BB 20 % di atas ideal
untuk tinggi dan
kerangka tubuh ideal
- Makan dengan respon
eksternal (misalnya :
situasi sosial, sepanjang
hari)
- Dilaporkan atau
diobservasi adanya
disfungsi pola makan
(misal : memasangkan
makanan dengan
aktivitas yang lain)
- Konsentrasi intake
makanan pada menjelang
malam
NOC :
Nutritiona
l Status : food and
Fluid Intake
Nutritiona
l Status : nutrient
Intake
Weight
control
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama ….
Ketidak seimbangan nutrisi
lebih teratasi dengan
kriteria hasil:
Mengerti
factor yang
meningkatkan berat
badan
Mengiden
tfifikasi tingkah laku
dibawah kontrol klien
Memodifi
kasi diet dalam
waktu yang lama
untuk mengontrol
berat badan
Penuruna
n berat badan 1-2
pounds/mgg
Menggun
akan energy untuk
aktivitas sehari hari
NIC :
Weight Management
Diskusikan bersama pasien mengenai
hubungan antara intake makanan,
latihan, peningkatan BB dan penurunan
BB
Diskusikan bersama pasien mengani
kondisi medis yang dapat mempengaruhi
BB
Diskusikan bersama pasien mengenai
kebiasaan, gaya hidup dan factor
herediter yang dapat mempengaruhi BB
Diskusikan bersama pasien mengenai
risiko yang berhubungan dengan BB
berlebih dan penurunan BB
Dorong pasien untuk merubah kebiasaan
makan
Perkirakan BB badan ideal pasien
Nutrition Management
Kaji adanya alergi makanan
Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
menentukan jumlah kalori dan nutrisi
yang dibutuhkan pasien.
Anjurkan pasien untuk meningkatkan
intake Fe
Anjurkan pasien untuk meningkatkan
protein dan vitamin C
Berikan substansi gula
Yakinkan diet yang dimakan
mengandung tinggi serat untuk
mencegah konstipasi
Berikan makanan yang terpilih ( sudah
dikonsultasikan dengan ahli gizi)
Ajarkan pasien bagaimana membuat
catatan makanan harian.
Monitor jumlah nutrisi dan kandungan
kalori
Berikan informasi tentang kebutuhan
nutrisi
Kaji kemampuan pasien untuk
mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan
Weight reduction Assistance
Fasilitasi keinginan pasien untuk
menurunkan BB
Perkirakan bersama pasien mengenai
penurunan BB
Tentukan tujuan penurunan BB
Beri pujian/reward saat pasien berhasil
mencapai tujuan
Ajarkan pemilihan makanan
Nyeri akut berhubungan
dengan:
Agen injuri (biologi, kimia,
fisik, psikologis), kerusakan
jaringan
DS:
- Laporan secara verbal
DO:
- Posisi untuk menahan nyeri
- Tingkah laku berhati-hati
- Gangguan tidur (mata sayu,
tampak capek, sulit atau
gerakan kacau,
menyeringai)
- Terfokus pada diri sendiri
- Fokus menyempit
(penurunan persepsi waktu,
kerusakan proses berpikir,
penurunan interaksi dengan
orang dan lingkungan)
- Tingkah laku distraksi,
contoh : jalan-jalan,
menemui orang lain
dan/atau aktivitas, aktivitas
berulang-ulang)
- Respon autonom (seperti
diaphoresis, perubahan tekanan darah, perubahan
nafas, nadi dan dilatasi
pupil)
- Perubahan autonomic
dalam tonus otot (mungkin
dalam rentang dari lemah
ke kaku)
- Tingkah laku ekspresif
(contoh : gelisah, merintih,
menangis, waspada,
iritabel, nafas
panjang/berkeluh kesah)
- Perubahan dalam nafsu
makan dan minum
NOC :
Pain Level,
pain control,
comfort level
Setelah dilakukan tinfakan
keperawatan selama ….
Pasien tidak mengalami
nyeri, dengan kriteria hasil:
· Mampu mengontrol nyeri
(tahu penyebab nyeri,
mampu menggunakan
tehnik nonfarmakologi
untuk mengurangi nyeri,
mencari bantuan)
· Melaporkan bahwa nyeri
berkurang dengan
menggunakan
manajemen nyeri
· Mampu mengenali nyeri
(skala, intensitas,
frekuensi dan tanda nyeri)
· Menyatakan rasa nyaman
setelah nyeri berkurang
· Tanda vital dalam rentang
normal
· Tidak mengalami
gangguan tidur
NIC :
Lakukan pengkajian nyeri secara
komprehensif termasuk lokasi,
karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas
dan faktor presipitasi
Observasi reaksi nonverbal dari
ketidaknyamanan
Bantu pasien dan keluarga untuk mencari
dan menemukan dukungan
Kontrol lingkungan yang dapat
mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan,
pencahayaan dan kebisingan
Kurangi faktor presipitasi nyeri
Kaji tipe dan sumber nyeri untuk
menentukan intervensi
Ajarkan tentang teknik non farmakologi:
napas dala, relaksasi, distraksi, kompres
hangat/ dingin
Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri:
……...
Tingkatkan istirahat
Berikan informasi tentang nyeri seperti
penyebab nyeri, berapa lama nyeri akan
berkurang dan antisipasi ketidaknyamanan
dari prosedur
Monitor vital sign sebelum dan sesudah
pemberian analgesik pertama kali
Nyeri Kronis berhubungan
dengan ketidakmampuan
fisik-psikososial kronis
(metastase kanker, injuri
neurologis, artritis)
DS:
- Kelelahan
- Takut untuk injuri ulang
DO:
- Atropi otot
- Gangguan aktifitas
- Anoreksia
- Perubahan pola tidur
- Respon simpatis (suhu
dingin, perubahan posisi
tubuh , hipersensitif,
perubahan berat badan)
NOC:
Comfort level
Pain control
Pain level
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama ….
nyeri kronis pasien
berkurang dengan kriteria
hasil:
Tidak ada gangguan
tidur
Tidak ada gangguan
konsentrasi
Tidak ada gangguan
hubungan interpersonal
Tidak ada ekspresi
menahan nyeri dan
ungkapan secara verbal
Tidak ada tegangan otot
NIC :
Pain Manajemen
- Monitor kepuasan pasien terhadap
manajemen nyeri
- Tingkatkan istirahat dan tidur yang
adekuat
- Kelola anti analgetik ...........
- Jelaskan pada pasien penyebab nyeri
- Lakukan tehnik nonfarmakologis
(relaksasi, masase punggung)
Gangguan mobilitas fisik
Berhubungan dengan :
- Gangguan metabolisme sel
- Keterlembatan
perkembangan
- Pengobatan
- Kurang support lingkungan
- Keterbatasan ketahan
kardiovaskuler
- Kehilangan integritas
struktur tulang
- Terapi pembatasan gerak
- Kurang pengetahuan
tentang kegunaan
pergerakan fisik
- Indeks massa tubuh diatas
75 tahun percentil sesuai dengan usia
- Kerusakan persepsi sensori
- Tidak nyaman, nyeri
- Kerusakan muskuloskeletal
dan neuromuskuler
- Intoleransi
aktivitas/penurunan
kekuatan dan stamina
- Depresi mood atau cemas
- Kerusakan kognitif
- Penurunan kekuatan otot,
kontrol dan atau masa
- Keengganan untuk memulai
gerak
- Gaya hidup yang menetap,
tidak digunakan,
deconditioning
- Malnutrisi selektif atau
umum
DO:
- Penurunan waktu reaksi
- Kesulitan merubah posisi
- Perubahan gerakan
(penurunan untuk berjalan,
kecepatan, kesulitan
memulai langkah pendek)
- Keterbatasan motorik kasar
dan halus
- Keterbatasan ROM
- Gerakan disertai nafas
pendek atau tremor
- Ketidak stabilan posisi
selama melakukan ADL
- Gerakan sangat lambat dan
tidak terkoordinasi
NOC :
Joint Movement :
Active
Mobility Level
Self care : ADLs
Transfer
performance
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan
selama….gangguan
mobilitas fisik teratasi
dengan kriteria hasil:
Klien meningkat dalam
aktivitas fisik
Mengerti tujuan dari
peningkatan mobilitas
Memverbalisasikan
perasaan dalam
meningkatkan
kekuatan dan
kemampuan berpindah
Memperagakan
penggunaan alat Bantu
untuk mobilisasi
(walker)
NIC :
Exercise therapy : ambulation
Monitoring vital sign
sebelm/sesudah latihan dan lihat
respon pasien saat latihan
Konsultasikan dengan terapi fisik
tentang rencana ambulasi sesuai
dengan kebutuhan
Bantu klien untuk menggunakan
tongkat saat berjalan dan cegah
terhadap cedera
Ajarkan pasien atau tenaga
kesehatan lain tentang teknik ambulasi
Kaji kemampuan pasien dalam
mobilisasi
Latih pasien dalam pemenuhan kebutuhan ADLs secara mandiri sesuai
kemampuan
Dampingi dan Bantu pasien saat
mobilisasi dan bantu penuhi kebutuhan
ADLs ps.
Berikan alat Bantu jika klien
memerlukan.
Ajarkan pasien bagaimana merubah
posisi dan berikan bantuan jika
diperlukan
Risiko trauma
Faktor-faktor risiko
Internal:
Kelemahan, penglihatan
menurun, penurunan sensasi
taktil, penurunan koordinasi
otot, tangan-mata, kurangnya
edukasi keamanan,
keterbelakangan mental
Eksternal:
Lingkungan
NOC :
· Knowledge : Personal
Safety
· Safety Behavior : Fall
Prevention
· Safety Behavior : Fall
occurance
· Safety Behavior :
Physical Injury
· Tissue Integrity: Skin
and Mucous Membran
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan
selama….klien tidak
mengalami trauma dengan
kriteria hasil:
- pasien terbebas dari
trauma fisik
NIC :
Environmental Management safety
Sediakan lingkungan yang aman untuk
pasien
Identifikasi kebutuhan keamanan pasien,
sesuai dengan kondisi fisik dan fungsi
kognitif pasien dan riwayat penyakit
terdahulu pasien
Menghindarkan lingkungan yang
berbahaya (misalnya memindahkan
perabotan)
Memasang side rail tempat tidur
Menyediakan tempat tidur yang nyaman
dan bersih
Menempatkan saklar lampu ditempat
yang mudah dijangkau pasien.
Membatasi pengunjung
Memberikan penerangan yang cukup
Menganjurkan keluarga untuk menemani
pasien.
Mengontrol lingkungan dari kebisingan
Memindahkan barang-barang yang dapat
membahayakan
Berikan penjelasan pada pasien dan keluarga atau pengunjung adanya
perubahan status kesehatan dan
penyebab penyakit.
Risiko Injury
Faktor-faktor risiko :
Eksternal
- Fisik (contoh : rancangan
struktur dan arahan
masyarakat, bangunan dan
atau perlengkapan; mode
transpor atau cara
perpindahan; Manusia atau
penyedia pelayanan)
- Biologikal ( contoh : tingkat
imunisasi dalam
masyarakat,
mikroorganisme)
- Kimia (obat-obatan:agen
farmasi, alkohol, kafein,
nikotin, bahan pengawet,
kosmetik; nutrien: vitamin,
jenis makanan; racun;
polutan)
Internal
- Psikolgik (orientasi afektif)
- Mal nutrisi
- Bentuk darah abnormal,
contoh :
leukositosis/leukopenia
- Perubahan faktor
pembekuan,
- Trombositopeni
- Sickle cell
- Thalassemia,
- Penurunan Hb,
- Imun-autoimum tidak
berfungsi.
- Biokimia, fungsi regulasi
(contoh : tidak berfungsinya
sensoris)
- Disfugsi gabungan
- Disfungsi efektor
- Hipoksia jaringan
- Perkembangan usia
(fisiologik, psikososial)
- Fisik (contoh : kerusakan
kulit/tidak utuh, berhubungan dengan
mobilitas)
NOC :
Risk Kontrol
Immune status
Safety Behavior
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama….
Klien tidak mengalami
injury dengan kriterian
hasil:
Klien terbebas dari
cedera
Klien mampu
menjelaskan cara/metode
untukmencegah
injury/cedera
Klien mampu
menjelaskan factor risiko
dari lingkungan/perilaku
personal
Mampumemodifikasi
gaya hidup
untukmencegah injury
Menggunakan fasilitas
kesehatan yang ada
Mampu mengenali
perubahan status
kesehatan
NIC : Environment Management
(Manajemen lingkungan)
Sediakan lingkungan yang aman untuk
pasien
Identifikasi kebutuhan keamanan pasien,
sesuai dengan kondisi fisik dan fungsi
kognitif pasien dan riwayat penyakit
terdahulu pasien
Menghindarkan lingkungan yang
berbahaya (misalnya memindahkan
perabotan)
Memasang side rail tempat tidur
Menyediakan tempat tidur yang nyaman
dan bersih
Menempatkan saklar lampu ditempat
yang mudah dijangkau pasien.
Membatasi pengunjung
Memberikan penerangan yang cukup
Menganjurkan keluarga untuk menemani
pasien.
Mengontrol lingkungan dari kebisingan
Memindahkan barang-barang yang dapat
membahayakan
Berikan penjelasan pada pasien dan
keluarga atau pengunjung adanya
perubahan status kesehatan dan
penyebab penyakit.
Mual berhubungan dengan:
- Pengobatan: iritasi gaster,
distensi gaster, obat
kemoterapi, toksin
- Biofisika: gangguan
biokimia (KAD, Uremia),
nyeri jantung, tumor intra
abdominal, penyakit
oesofagus / pankreas.
- Situasional: faktor
psikologis seperti nyeri,
takut, cemas.
DS:
- Hipersalivasi
- Penigkatan reflek
menelan
- Menyatakan mual /
sakit perut
NOC:
Comfort level
Hidrasil
Nutritional Status
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama ….
mual pasien teratasi
dengan kriteria hasil:
Melaporkan bebas dari
mual
Mengidentifikasi hal-hal
yang mengurangi mual
Nutrisi adekuat
Status hidrasi: hidrasi
kulit membran mukosa
baik, tidak ada rasa
haus yang abnormal,
panas, urin output
normal, TD, HCT normal
NIC :
Fluid Management
- Pencatatan intake output secara
akurat
- Monitor status nutrisi
- Monitor status hidrasi (Kelembaban
membran mukosa, vital sign adekuat)
- Anjurkan untuk makan pelan-pelan
- Jelaskan untuk menggunakan napas
dalam untuk menekan reflek mual
- Batasi minum 1 jam sebelum, 1 jam
sesudah dan selama makan
- Instruksikan untuk menghindari bau
makanan yang menyengat
- Berikan terapi IV kalau perlu
- Kelola pemberian anti emetik........
Diare berhubungan dengan
- psikologis: stress dan
cemas tinggi
- Situasional: efek dari
medikasi,
kontaminasi, penyalah
gunaan laksatif,
penyalah gunaan
alkohol, radiasi,
toksin, makanan per
NGT
- Fisiologis: proses
infeksi, inflamasi,
iritasi, malabsorbsi,
parasit
DS:
- Nyeri perut
- Urgensi
- Kejang perut
DO:
- Lebih dari 3 x BAB perhari
- Bising usus hiperaktif
NOC:
Bowl Elimination
Fluid Balance
Hidration
Electrolit and Acid Base
Balance
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama ….
diare pasien teratasi
dengan kriteria hasil:
Tidak ada diare
Feses tidak ada darah
dan mukus
Nyeri perut tidak ada
Pola BAB normal
Elektrolit normal
Asam basa normal
Hidrasi baik (membran
mukosa lembab, tidak
panas, vital sign
normal, hematokrit dan
urin output dalam batas
normaL
NIC :
Diare Management
- Kelola pemeriksaan kultur sensitivitas
feses
- Evaluasi pengobatan yang berefek
samping gastrointestinal
- Evaluasi jenis intake makanan
- Monitor kulit sekitar perianal terhadap
adanya iritasi dan ulserasi
- Ajarkan pada keluarga penggunaan
obat anti diare
- Instruksikan pada pasien dan keluarga
untuk mencatat warna, volume,
frekuensi dan konsistensi feses
- Ajarkan pada pasien tehnik
pengurangan stress jika perlu
- Kolaburasi jika tanda dan gejala diare
menetap
- Monitor hasil Lab (elektrolit dan
leukosit)
- Monitor turgor kulit, mukosa oral
sebagai indikator dehidrasi
- Konsultasi dengan ahli gizi untuk diet
yang tepat
Konstipasi berhubungan
dengan
o Fungsi:kelemahan otot
abdominal, Aktivitas fisik tidak
mencukupi
o Perilaku defekasi tidak teratur
o Perubahan lingkungan
o Toileting tidak adekuat: posisi
defekasi, privasi
o Psikologis: depresi, stress
emosi, gangguan mental
o Farmakologi: antasid,
antikolinergis, antikonvulsan,
antidepresan, kalsium
karbonat,diuretik, besi,
overdosis laksatif, NSAID,
opiat, sedatif.
o Mekanis: ketidakseimbangan
elektrolit, hemoroid, gangguan
neurologis, obesitas, obstruksi
pasca bedah, abses rektum,
tumor
o Fisiologis: perubahan pola
makan dan jenis makanan,
penurunan motilitas
gastrointestnal, dehidrasi,
intake serat dan cairan
kurang, perilaku makan yang
buruk
DS:
- Nyeri perut
- Ketegangan perut
- Anoreksia
- Perasaan tekanan pada
rektum
- Nyeri kepala
- Peningkatan tekanan
abdominal
- Mual
- Defekasi dengan nyeri
DO:
- Feses dengan darah segar
- Perubahan pola BAB
- Feses berwarna gelap
- Penurunan frekuensi BAB
- Penurunan volume feses
- Distensi abdomen
- Feses keras
- Bising usus hipo/hiperaktif
- Teraba massa abdomen atau
rektal
- Perkusi tumpul
- Sering flatus
- Muntah
NOC:
Bowl Elimination
Hidration
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
selama …. konstipasi
pasien teratasi dengan
kriteria hasil:
Pola BAB dalam
batas normal
Feses lunak
Cairan dan serat
adekuat
Aktivitas adekuat
Hidrasi adekuat
NIC :
Manajemen konstipasi
- Identifikasi faktor-faktor yang
menyebabkan konstipasi
- Monitor tanda-tanda ruptur
bowel/peritonitis
- Jelaskan penyebab dan rasionalisasi
tindakan pada pasien
- Konsultasikan dengan dokter tentang
peningkatan dan penurunan bising
usus
- Kolaburasi jika ada tanda dan gejala
konstipasi yang menetap
- Jelaskan pada pasien manfaat diet
(cairan dan serat) terhadap eliminasi
- Jelaskan pada klien konsekuensi
menggunakan laxative dalam waktu
yang lama
- Kolaburasi dengan ahli gizi diet tinggi
serat dan cairan
- Dorong peningkatan aktivitas yang
optimal
- Sediakan privacy dan keamanan
selama BAB
Gangguan pola tidur
berhubungan dengan:
- Psikologis : usia tua,
kecemasan, agen biokimia,
suhu tubuh, pola aktivitas,
depresi, kelelahan, takut,
kesendirian.
- Lingkungan : kelembaban,
kurangnya privacy/kontrol
tidur, pencahayaan, medikasi
(depresan,
stimulan),kebisingan.
Fisiologis : Demam, mual, posisi,
urgensi urin.
DS:
- Bangun lebih awal/lebih
lambat
- Secara verbal
menyatakan tidak fresh
sesudah tidur
DO :
- Penurunan kemempuan
fungsi
- Penurunan proporsi tidur
REM
- Penurunan proporsi pada
tahap 3 dan 4 tidur.
- Peningkatan proporsi
pada tahap 1 tidur
- Jumlah tidur kurang dari
normal sesuai usia
NOC:
Anxiety Control
Comfort Level
Pain Level
Rest : Extent and
Pattern
Sleep : Extent ang
Pattern
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
selama …. gangguan
pola tidur pasien teratasi
dengan kriteria hasil:
Jumlah jam tidur
dalam batas normal
Pola tidur,kualitas
dalam batas normal
Perasaan fresh
sesudah
tidur/istirahat
Mampu
mengidentifikasi halhal
yang
meningkatkan tidur
NIC :
Sleep Enhancement
- Determinasi efek-efek medikasi
terhadap pola tidur
- Jelaskan pentingnya tidur yang
adekuat
- Fasilitasi untuk mempertahankan
aktivitas sebelum tidur (membaca)
- Ciptakan lingkungan yang nyaman
- Kolaburasi pemberian obat tidur
Retensi urin berhubungan
dengan:
Tekanan uretra
tinggi,blockage, hambatan
reflek, spingter kuat
DS:
- Disuria
- Bladder terasa penuh
DO :
- Distensi bladder
- Terdapat urine residu
- Inkontinensia tipe
luapan
- Urin output
sedikit/tidak ada
NOC:
Urinary elimination
Urinary Contiunence
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama ….
retensi urin
pasien teratasi dengan
kriteria hasil:
Kandung kemih kosong
secarapenuh
Tidak ada residu urine
>100-200 cc
Intake cairan dalam
rentang normal
Bebas dari ISK
Tidak ada spasme
bladder
Balance cairan
seimbang
NIC :
Urinary Retention Care
- Monitor intake dan output
- Monitor penggunaan obat
antikolinergik
- Monitor derajat distensi bladder
- Instruksikan pada pasien dan keluarga
untuk mencatat output urine
- Sediakan privacy untuk eliminasi
- Stimulasi reflek bladder dengan
kompres dingin pada abdomen.
- Kateterisaai jika perlu
- Monitor tanda dan gejala ISK (panas,
hematuria, perubahan bau dan
konsistensi urine)
Kerusakan integritas
jaringan
berhubungan dengan:
Gangguan sirkulasi, iritasi
kimia (ekskresi dan sekresi
tubuh, medikasi), defisit
cairan, kerusakan mobilitas
fisik, keterbatasan
pengetahuan, faktor mekanik
(tekanan, gesekan),kurangnya
nutrisi, radiasi, faktor suhu
(suhu yang ekstrim)
DO :
- Kerusakan jaringan
(membran mukosa,
integumen, subkutan)
NOC:
Tissue integrity : skin
and mucous
membranes
Wound healing :
primary and secondary
intention
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama ….
kerusakan integritas
jaringan
pasien teratasi dengan
kriteria hasil:
Perfusi jaringan normal
Tidak ada tanda-tanda
infeksi
Ketebalan dan tekstur
jaringan normal
Menunjuk
kan pemahaman dalam
proses perbaikan kulit dan
mencegah terjadinya
cidera berulang
Menunjuk
kan terjadinya proses
penyembuhan luka
NIC :
Pressure ulcer prevention
Wound care
- Anjurkan pasien untuk menggunakan
pakaian yang longgar
- Jaga kulit agar tetap bersih dan kering
- Mobilisasi pasien (ubah posisi pasien)
setiap dua jam sekali
- Monitor kulit akan adanya kemerahan
- Oleskan lotion atau minyak/baby oil
pada daerah yang tertekan
- Monitor aktivitas dan mobilisasi pasien
- Monitor status nutrisi pasien
- Memandikan pasien dengan sabun dan
air hangat
- Kaji lingkungan dan peralatan yang
menyebabkan tekanan
- Observasi luka : lokasi, dimensi,
kedalaman luka, karakteristik,warna
cairan, granulasi, jaringan nekrotik,
tanda-tanda infeksi lokal, formasi traktus
- Ajarkan pada keluarga tentang luka dan
perawatan luka
- Kolaborasi ahli gizi pemberian diet TKTP,
vitamin
- Cegah kontaminasi feses dan urin
- Lakukan tehnik perawatan luka dengan
steril
- Berikan posisi yang mengurangi tekanan
pada luka
- Hindari kerutan pada tempat tidur
Gangguan body image
berhubungan dengan:
Biofisika (penyakit kronis),
kognitif/persepsi (nyeri kronis),
kultural/spiritual, penyakit, krisis
situasional, trauma/injury,
pengobatan (pembedahan,
kemoterapi, radiasi)
DS:
- Depersonalisasi bagian
tubuh
- Perasaan negatif tentang
tubuh
- Secara verbal
menyatakan perubahan
gaya hidup
DO :
- Perubahan aktual
struktur dan fungsi tubuh
- Kehilangan bagian tubuh
- Bagian tubuh tidak
berfungsi
NOC:
Body image
Self esteem
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
selama …. gangguan
body image
pasien teratasi dengan
kriteria hasil:
Body image positif
Mampu
mengidentifikasi
kekuatan personal
Mendiskripsikan
secara faktual
perubahan fungsi
tubuh
Mempertahankan
interaksi sosial
NIC :
Body image enhancement
- Kaji secara verbal dan nonverbal
respon klien terhadap tubuhnya
- Monitor frekuensi mengkritik dirinya
- Jelaskan tentang pengobatan,
perawatan, kemajuan dan prognosis
penyakit
- Dorong klien mengungkapkan
perasaannya
- Identifikasi arti pengurangan melalui
pemakaian alat bantu
- Fasilitasi kontak dengan individu lain
dalam kelompok kecil
Manejemen regimen
terapeutik tidak efektif
berhubungan dengan:
Konflik dalam memutuskan
terapi, konflik keluarga,
keterbatasan pengetahuan,
kehilangan kekuatan, defisit
support sosial
DS:
- Pilihan tidak efektif
terhadap tujuan
pengobatan/program
pencegahan
- Pernyataan keluarga dan
pasien tidak mendukung
regimen
pengobatan/perawatan,
- Pernyataan keluarga dan
pasien tidak mendukung/
tidak mengurangi faktor
risiko perkembangan
penyakit atau skuelle
DO :
- Percepatan gejala-gejala
penyakit
NOC:
Complience Behavior
Knowledge :
treatment regimen
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
selama …. manejemen
regimen terapeutik tidak
efektif pasien teratasi
dengan kriteria hasil:
Mengembangkan dan
mengikuti regimen
terapeutik
Mampu mencegah
perilaku yang
berisiko
Menyadari dan
mencatat tandatanda
perubahan
status kesehatan
NIC :
Self Modification assistance
- Kaji pengetahuan pasien tentang
penyakit, komplikasi dan pengobatan
- Interview pasien dan keluarga untuk
mendeterminasi masalah yang
berhubungan dengan regimen
pengobatan tehadap gaya hidup
- Hargai alasan pasien
- Hargai pengetahuhan pasien
- Hargai lingkungan fisik dan sosial
pasien
- Sediakan informasi tentang penyakit,
komplikasi dan pengobatan yang
direkomendasikan
- Dukung motivasi pasien untuk
melanjutkan pengobatan yang
berkesinambungan
Kelelahan berhubungan dengan
- psikologis: kecemasan,
gaya hidup yang
membosankan, depresi,
stress
- Lingkungan:
kelembaban, cahaya,
kebisingan, suhu
- Situasi: Kejadian hidup
yang negatif,
- Psikologis: Anemia,
status penyakit,
malnutrisi, kondisi fisik
yang buruk, gangguan
tidur.
DS:
- Gangguan konsentrasi
- Tidak tertarik pada
lingkungan
- Meningkatnya komplain
fisik
- Kelelahan
- Secara verbal menyatakan kurang energi
DO:
- Penurunan kemampuan
- Ketidakmampuan
mempertahankan rutinitas
- Ketidakmampuan
mendapatkan energi sesudah
tidur
- Kurang energi
- Ketidakmampuan untuk
mempertahankan aktivitas
fisik
NOC:
Activity Tollerance
Energy
Conservation
Nutritional Status:
Energy
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
selama …. kelelahan
pasien teratasi dengan
kriteria hasil:
Kemampuan aktivitas
adekuat
Mempertahankan
nutrisi adekuat
Keseimbangan
aktivitas dan istirahat
Menggunakan tehnik
energi konservasi
Mempertahankan
interaksi sosial
Mengidentifikasi faktor-faktor fisik dan
psikologis yang
menyebabkan
kelelahan
Mempertahankan
kemampuan untuk
konsentrasi
NIC :
Energy Management
- Monitor respon kardiorespirasi terhadap
aktivitas (takikardi, disritmia, dispneu,
diaphoresis, pucat, tekanan
hemodinamik dan jumlah respirasi)
- Monitor dan catat pola dan jumlah tidur
pasien
- Monitor lokasi ketidaknyamanan atau
nyeri selama bergerak dan aktivitas
- Monitor intake nutrisi
- Monitor pemberian dan efek samping
obat depresi
- Instruksikan pada pasien untuk mencatat
tanda-tanda dan gejala kelelahan
- Ajarkan tehnik dan manajemen aktivitas
untuk mencegah kelelahan
- Jelaskan pada pasien hubungan
kelelahan dengan proses penyakit
- Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara
meningkatkan intake makanan tinggi
energi
- Dorong pasien dan keluarga mengekspresikan perasaannya
- Catat aktivitas yang dapat meningkatkan
kelelahan
- Anjurkan pasien melakukan yang
meningkatkan relaksasi (membaca,
mendengarkan musik)
- Tingkatkan pembatasan bedrest dan
aktivitas
- Batasi stimulasi lingkungan untuk
memfasilitasi relaksasi
Created By Sam.Ns
Panduan Penulisan Dx Kep,NOC,NIC –UAP-2011, Page 26